hari ini sih tanggal 1 agustus 2005 seperti biasa tanggal segini nungguin proses billing. kepikiran ngumpulin semua kejadian setahun lalu yg bikin gw jungkir balik, jatuh bangun (ciyeeh bahasanya he5). ada satu kejadian besar, jauh lebih besar dari repotnya gw nyiapain pernikahan gw atau waktu gw ngelahirin (dulu sih ini kejadian besar buat gw, tapi karena setelah anak gw lahir, gw anggap ngelahiran itu moment yg paling membahagiakan, yaaaa momen besar juga yak he5...) yah namanya juga lagi mencoba mengingat dan ngumpulin the greates moment dalam hidup gw. tapi yg ini yang bikin gw merasakan kehilangan yg sangaaaat besar, kesedihan yg dalaaam banget. tapi kan dunia belum berakhir. jadi hari gini gw masih semangat menyusun kembali bagian-bagian hidup gw yg berurai... (kembali dengan bahasa gw yg aneh heueuehue... )
Banda Aceh, 26 Desember 2004 Minggu
(gw copy paste dari yg ada aja ya... edit dikit... buat arsip :D)
hari itu kami awali dengan kegiatan seperti biasa... sholat subuh, jalan-jalan pagi sekalian pergi kepasar penayong.pulang dari pasar, saya menidurkan ifal di ayun di ruang tengah. tak lama ifal tidur, terjadi gempa.papa langsung lari masuk, mengambil ifal dari ayunan dan kami berlari keluar rumah (kebelakang)...diluar sudah banyak tetangga, dan kami semua duduk di jalan. gempa kencang sekali sampai air got pun berhambur keluar.yg kedengaran hanya suara kami menyebut nama Allah.
setelah gempa reda, kami semua berlari ke teras depan, karena di depan jalan lebih lebar dan bangunan dan pohon tidak begitu banyak.karena setelah ditunggu beberapa saat tidak terasa gempa lagi, maka kami beranikan diri utk melihat keadaan dalam rumah. diruang tamu semua barang gak ada yg pecah di dapur juga gak begitu parah hanya makanan di kompor jatuh semua dan gas kompor yg kebalik.diruang tengah agak banjir karena air aquarium...saya pergi menyiapkan makan anak, orang yg bantuin mama ngeluarin tikar dan sedikit makanan ke teras karena takut gempa lagi jadi semua aktifitas kami lakukan di teras. papa mengeluarkan mobil dari garasi, karena pas gempa mobil agak bergesekan dengan pintu garasi.tak lama adik saya pulang dari kantornya (hari itu dia menyelesaikan kerja dan sorenya harus berangkat ke medan), memberi kabar kalo' supermarket pante pirak roboh.setelah itu dia pergi gak tau kemana.
gak lama setelah itu kami yg lagi duduk -duduk di teras (saya selesai memberi makan anak), melihat banyak honda yg melaju kencang depan rumah. kami tak ada firasat apa-apa. dalam pikiran kami mereka mau pergi untuk melihat pante pirak yg roboh.tak lama setelah itu diikuti dengan orang yg mulai berlarian dari daerah Lampulo (saya tinggal di daerah KP. Mulia), semakin lama semakin banyak orang. saya sempat tanya ada apa, katanya air naik. maka kami sekelurga pun panik, saya langsung mengambil anak saya, papa dan mama sempat masuk lagi utk mengunci-ngunci pintu dan mengambil beberapa keperluan, dan langsung naik ke mobil.
belum lama mobil kami keluar pagar, dari belakang gelombang air sudah keliatan. tapi mobil gak bisa melaju kencang karena banyak sekali orang dan kendaraan lain disekitar kami... tak lama didepan kami dari ujung ruko latai 3 terlihat kepala boat ikan meluncur... karena maju tak bisa mundur pun udah gak mungkin, papa menyuruh kami utk keluar mobil karena akan tenggelam. papa sempat memecahkan kaca jendela. dan itu yg terakhir saya ingat sebelum saya tenggelam dalam air hitam itu dan anak lepas dari pegangan saya. didalam air itu saya tak ingat anak saya (kemarenan tuh pas gw inget-inget lagi, sebenarnya I do remember my baby :( gw ingat kalo hari ini gw akan bertemu anak gw tapi di alam lain... gw juga ingat teman kantor yg akan kehilangan gw, orang tua... sambil terus istighfar), napas saya coba tahan walau sempat ketelan air hitam itu 2 kali seingat saya... saya hanya istighfar... mungkin sudah sampai janji saya dengan Allah. tapi entah gimana tiba-tiba saya dapat keluar dari dalam air itu memegang tumpukan kayu, dan ternyata diatasnya ada anak yg bantuin mama dirumah. dia tarik saya keatas kayu itu, trus Alhamdulillah saya juga ketemu papa ditumpukan kayu itu. di atas tumpukan kayu itu kami di bawa air kesana kesini....
pas air mulai surut, papa berusaha menahan tempat kami berdiri itu dengan kayu lain supaya tidak kebawa ke laut, tapi gak berhasil karena air masih dalam dan arus pun masih kuat. karena sudah tidak terlihat rumah lagi (harusnya itu daerah padat penduduk),jadi udah tidak tau batas laut nya dimana, rasanya laut itu sudah dekat sekali (kebetulan rumah kami juga gak jauh dari laut). tapi gak lama kami kebawa ke arah laut karena air udah mulai surut, tiba-tiba air naik lagi dan kami terbawa kencang lagi kearah lain dan menabrak pohon besar, disitu papa menyuruh kami utk menangkap pohon itu. dan tumpukan kayu tempat kami berdiripun terberai... diatas pohon kayu itu kami bertahan dengan beberapa orang yg ternyata dari kampung seberang sungai yg terbawa kesitu. sempat gempa juga pas masih diatas pohon itu. dan kami bertahan disitu sampek kira-kira 2 jam lebih.... menunggu bantuan karena air masih dalam (ada salah satu bapak yg dipohon itu mencoba turun, tapi udah hampir sekepala airnya dia belum menyentuh dasar).
kami berani turun setelah melihat ada beberapa orang mencoba jalan di tengah-tengah air itu... dan kami berjalan kembali kearah rumah yg saat itu keliatan dari jauh masih berdiri tapi ternyata pas udah dekat rumah sudah hancur, hanya tampak depan yg sudah berantakan, tapi belakang sudah hancur, hanya yg tersisa bangunan penyangga lantai atas. kami tidak langsung pulang tapi berjalan kearah mobil tenggelam utk mencari mama dan ifal. Alhamdulillah mama sempat menyelamatkan diri diatas mobil kijang yg tersangkut diatas bis DAMRI. tapi ifal sudah kami cari gak ketemu sampai hari ini (sampai hari ini, iya hari ini. setelah gw 3 kali pulang ke banda, terakhir kemaren 08-17 july 2005, blom ada berita apapun ttg ifal). akhirnya kami kembali kerumah ke lantai atas dengan beberapa tetangga yg terluka parah.
sore hari adik saya datang, ternyata waktu air naik dia pergi liat
supermarket pante pirak yg roboh pas gempa itu. pas air naik dia lari (naik motor)ke arah DPRD jl.T nyak arif. diasana air tidak sampek menyentuh lantai lobby. jadi dia Alhamdulillah selamat.pas dia mau pulang, arah kerumah banyak yg gak bisa di lalui karena tertutup oleh boat-boat yg terbawa ke area perumahan.dan sampah-sampah bangunan yg tingginya hampir setinggi rumah. tapi karena dia ada ketemu orang yg bilang kalo ketemu papa dirumah, trus dia berusaha mencapai rumah dan membawa kami keluar dari area tempat kami tinggal yg sebahagian besar udah rata dengan tanah.tetangga pun udah gak ada (tetangga yg pas banget di sebelah rumah kami, rumahnya rata dengan tanah), orang-orang hari itu udah agak sepi gak rame lagi....dan sore itu hujan lebat sekali. demikian kami akhirnya mengungsi di rumah sodara yg kebetulan tidak terkena musibah. setiap hari kami usahakan pulang kerumah utk mengumpulkan apa yg bisa diambil (untuk pulang kerumah harus menempuh jalan yg jauh dan berjalan kaki). mayat tergeletak dimana-mana. sampai hari jumat tgl 31 desember itupun mayat belum ada yg terambil disekitar area rumah. di puing rumah juga ada 3 mayat yg kami gak tau siapa (tambahan total semuanya 8 mayat). hari jumat sore kami sekeluarga dijemput sodara dari matang (aceh utara) dan mengungsi kesana. karena kondisi banda aceh yg sudah sangat kotor baik udara maupun lingkungannya juga berita-berita yg menyatakan akan ada bencana susulan. gempapun tiap malam terjadi setelah bencana itu, membuat kami tidak merasa aman dan selalu ketakutan. di matang, kondisi masyarakat masih kondusif. makanan dan minuman mudah didapat. setelah merasa aman, saya pun kembali kejakarta melalui medan (besar sekali bantuan teman-teman di kantor dalam mengurusi kepulangan gw dan beberapa sodara).orang tua saya titipkan di matang , menunggu kabar keberangkatan Haji. walau barang sudah tidak lengkap tapi fisik Alhamdulillah masih siap berangkat. sampai saat inipun belum ada kabar gimana kelanjutan keberangkatan hajinya (kelanjutannya haji orang tua gw... akhirnye mereka berangkat dari medan, setiap harinya menunggu utk melihat apakah ada kloter yg bisa di sisipin, akhirnya muat di kloter campuran sama jemaah dari aceh barat, meulaboh. Alhamdulillah sampai ke tanah suci kloter terakhir itu mendapat sambutan hangat dari raja, menurut cerita nyokap mereka di undang makan, dan di beri hadiyah :), gituuu deh.. ) .
catetan nih... sebagian cerita udah gw update dengan kabar terbaru yeee.... ame foto-foto na juga baru tuh... baru july kmrn gw balik kerumah... kangen... gak tau deh apa yg di kangenin. padahal teman tinggal si cut ama diana doang... rumah juga udah seadanya. gak nonton tv bow semingguan... kerjaan nyuciiii, masak... sore jemput si cut yg kerja di islamic reliefe :D but I like it. I gonna missed it too laaaa.... :D (secara gw gak mau sedih-sedih lagi... jadi gw ceritakan versi hari ini gw yg lagi bete nungguin prosess billing :D)
0 comments:
Post a Comment